Pelaku UKM asal Karawaci Didit Zaraffi berinovasi menjadikan cireng atau aci digoreng kuliner berkelas dengan berbagai varian rasa. Makanan merakyat itu berbeda dengan cireng pada umumnya. Didit membuat cireng dengan ragam isi mulai dari teriyaki, rendang, baso balado, sosis mayo pedas, tuna, keju susu, sapi lada hitam, dan ayam asam manis.
“Cireng dibuat lebih besar dari ukuran umumnya, isi didalamnya akan keluar saat digigit, sensasi itulah maka dinamakan cireng moncrot,” ujar dia.
Hasil inovasinya itu disukai dan mendapat sambutan dari pecinta kuliner Tangerang. Cireng yang merupakan makanan lokal dan merakyat itu pun disukai banyak kalangan.
“Inovasi ini mengangkat makanan lokal cireng, dan cireng Moncrot ini khas Kota Tangerang,” kata dia.
Tak hanya Cireng. Didit juga mengeluarkan produk baru yakni Cilok Meletus. Tak jauh berbeda dengan cireng Moncrot, Cilok Meletus terinspirasi dari makanan merakyat yang banyak disukai banyak orang. Diapun menciptakan cilok agar menjadi kuliner berkelas, dengan kemasan tahan lama dan memiliki beragam varian rasa.
Terdapat 6 rasa cilok yakni ayam saus kacang, sapi saus lada hitam, tuna saus balado, ayam saus asam manis, keju saus keju, cocok saus asam manis, dan cocok saus pedas.
“Dinamakan meletus karena saat makan kita akan mendapati sensasi keluarnya isi cilok, Cilok meletus pun dapat dinikmati dengan dua cara yakni mengukus ataupun di goreng,” ujarnya.
Usaha Cireng dan cilok yang dirintis Didit sejak tahun 2015 ini telah memiliki puluhan cabang dengan sistem Kemitraan dan reseller yang tersebar di Jabotabek, Serang hingga ke Karawang.
Menurut Didit melalui sistem tersebut upaya mengembangkan usahanya. Selain itu juga membantu pelaku usaha baru dalam memulai berusaha.
“Banyak pelaku usaha baru yang inginkan kepastian dalam berwirausaha salah satunya melalui franchise dan reseller,” ujar dia.(dic)
